Pada suatu hari, dua kakak beradik
Tom dan Mark sedang duduk santai di teras rumah,tak lama kemudian datanglah
seorang sales produk elektronik menghampiri mereka.
Sales : “ selamat siang mas?”
Tom&Mark : ” selamat siang,ada yang bias kami bantu
mas ?”
Sales : “ kalau boleh mengganggu
sebentar ,saya akan menawarkan sebuah produk elektronik terbaru!”
Tom : “ produk apa yang mas mau
tawarkan?”
Sales
: “ saya punya handphone
model terbaru yang memiliki banyak fasilitas di dalamnya.”
Mark : “ fasilitas apa aja mas?, ada
kamar mandinya nggak?
Tom dan sales bingung dan agak
menahan tawa mendengar pertanyaan Mark yang aneh, maklum Mark belum pernah
menggunakan handphone. Dengan sedikit menahan tertawa mereka melanjutkan
pembicaraan.
Sales :” mas belum pernah pakek
handphone ya?
Tom :” ah, kamu malu-maluin aja,”
Mark : “ ya maklum, didaerah sinikan
memang jarang yang punya handphone.”
Sales : “ kalau begitu kebetulan saya
kesini, ini barangnya limited edition lo.”
Mark : “ limited edition itu
fasilitas yang bagaimana mas,?”
Sales : “ oh itu bukan fasilitas dari
handphone,tapi maksudnya handphone ini hanya terbatas jumlahnya.”
Mark : “ o gitu ya, aku baru tau
Tom : “ huh, kamu setiap hari
berangkat sekolah itu,sebenarnya belajar atau cuma main sih, gitu aja gak tau.”
Mark : “ ya , maaf”
Sales : “ sudah-sudah jangan berantem
terus,jadinya tertarik nggak dengan handphone ini.?”
Tom : “ fasilitasnya apa aja nih?”
Sales : “ handphone ini punya banyak
kelebihan =
Ø
Memiliki
dua kamera yang berukuran 5 MP
Ø
Mp3,mp4,3gp,flv,avi
player
Ø
Anti
air , desain slim dan elegan, banyak pilihan warna
Tom : “ lumayan tapi
SIM card nya bias sampai berapa biji mas?, model sekarangkan bias buat dual SIM
card.”
Sales : “ hal yang buat handphone ini
unik adalah tidak bias di masukin SIM card.”
Tom dan Mark agak sedikit bingung
dengan jawaban sang sales, yang mengatakan handphone yang ditawarkannya tidak
bias diberi SIM card.
Tom : “ yakin mas? Yang anda jual
itu bukan mainan kan ?”
Mark : “ itu tadi pakek SIM segala
biar gak ketilang puisi ya?
Tom : “ ngaco lu omongnya”
Sales : “ yakin mas, ini hp beneran
sumpah! “
Tom : “ kok gak bias dimasukin SIM
card ?”
Sales
: “ sebentar ya , saya cek
lagi”
Sang sales mengecek
barang-barangnya. Beberapa menit kemudian…….
Sales : “ oh, maaf sebelumya, yang say
abaca tadi bukan handphone, tadi mainan adik saya, maaf ya….’’
Tom : “ benerkan yang aku bilang, terus sim cardnya
yang bener bias berapa ?”
Sales : “ bisa 5 SIM card mas"
Tom : “ harganya berapa?”
Sales : “ untuk masnya saya kasih 500
ribu aja”
Tom : “ nggak bisa turun lagi?”
Sales : “ bisa, dikit”
Tom : “ 400 ribu gimana?
Sales : “ kalau segitu gak berani
nglepas, 450 ribu lah, dah pas itu.”
Tom dan Mark masuk kedalam kamar dan
berdiskusi, apakah akan membeli handphone atau tidak.
Mark : “ beli aja kak, kan Cuma 450
ribu
Tom : “ kita beli dua ya
Mark
: “ siip (sambl goyangin
jempol tangan dan kaki)
Tom dan mark keluar dan menghampiri
sang sales
Sales : “ gimana mas ? mau beli atau
tidak?”
Tom : “ itu harganya udah pas ya ?”
Sales : “ udah mas, saya beri SIM
cardnya gratis dah”
Tom : “ ya udah deh , saya ambil 2
ya mas”
Sales : ”ya, ini silahkan pilih warna
yang anda suka”
Mark : “ ada yang warna pink gak mas
?”
Tom : “ kamu tuh cowok ,masa milih
warna pink ?”
Sales : “ ada mas, segala warna kami
punya”
Tom : “ ya udah mas, uangnya saya
ambilkan dulu ya”
Tom mengambil uang dikamarnya,
setelah beberapa menit tom kembali menghampiri sang sales
Tom : “ ini mas uangya”
Sales : “ o ya, ini barangnya”
Tom : “ ada kartu garansinya nggak
?
Sales : “ ada sampai 1 tahun”
Tom : “ ya udah”
Sales : “ trima kasih banyak mas”
Tom&Mark : “ sama sama mas”
Sang
sales pun pergi dari rumah tom dan mark, ia melanjutkan perjalanannya
untuk menawarkan handphonennya.
Dan
sekarang sudah punya hp untuk berkomunikasi.
0 komentar:
Posting Komentar