Kami sering menyaksikan sebuah pertandingan antar klub papan atas
dari tribun penonton berdiri , menikmati bir, sementara dua wanita
cantik membuat suasana jadi lebih ceria. Pemandangan asing tapi sangat
menyenangkan ini digelar di Rhein-Neckar Arena milik tim Hoffenheim
dalam laga di Bundesliga dengan Frankfurt.
Serupa dengan
suasananya, pertandingan itu sendiri berakhir dengan menegangkan.
Hasil akhir 3-3 membuat penonton puas atas penampilan para pencetak gol
yang ikut pula mewarnai stadion tersebut dengan perayaan gol yang
spektakuler. Karena semua itulah kami kesini. Daya tarik Premiere
League , La Liga dan Serie A sudah sering diwartakan, tetapi
Bundesliga-lah yang diam-diam mulai mendapat reputasi sebagai penyaji
sepakbola yang paling menghibur dan bersahabat bagi para supporter di
seantero eropa.
Kami pun tidak berpikir panjang lagi dan langsung berangkat ke
pelosok Jerman lainnya untuk menyaksikan tiga laga dalam tiga hari.
Cerita kami berlimpah.
1. Semua Tiket Pertandingan SOLD OUT!
Hal pertama yang kami sadari saat memasuki Bayer Arena, stadion
Bayer Leverkusen pada pertandingan melawan Dortmund, adalah terisinya
seluruh tempat duduk . Karena pertandingan itu di gelar pada Jumat
malam waktu setempat, kami menduga akan ada satu – dua tempat yang
kosong. Nyatanya tidak. Hampir seluruh stadion di jerman pada hari itu
dipastikan penuh. Catatan jumlah penonton di Bundesliga merupakan yang
terbaik dibanding liga manapun di Eropa. Stadion-stadion di Bundesliga
yang menampung rata-rata 40 ribu penonton tiap minggunya selalu di
kunjungi tifosi mereka. Bagaimanapun penampilan tim yang mereka dukung,
entah itu baik atau buruk, para supporter tetap datang ke stadion.
2. Harga tiket di Jerman sangat terjangkau, dan semua orang dari berbagai kalangan bisa membelinya
Itulah alasan mengapa para penggemar
selalu hadir terlepas dari dukungan mereka terhadap klub yang mereka
cintai sejak lama. Kombinasi antara stadion-stadion dengan gaya terkini
dan tiket murah kami temui saat mengunjungi Allianz Arena milik Bayern
Munchen dalam laga melawan Schalke. Bagian depannya yang berpanel foil,
media center berteknologi tinggi, dan tata letak ergonomis membuat
Allianz Arena menjadi salah satu katedral baru sepakbola yang paling
keren.
Harga tiket di inggris rata-rata 25 pound, sedangkan di Jerman hanya
separuhnya. Dan klub-klub Jerman juga menyediakan kebijakan untuk para
anak-anak kecil dan orang tua lanjut usia dengan menjual tiket di bawah
harga rata-rata sekitar 5 -8 euro. Kebijakan moral itu memastikan bahwa
semua orang yang ada di Jerman dapat menyaksikan tim kesayangannya
langsung di dalam stadion. Hal ini sangatlah berbeda dengan klub klub
lain di Eropa yang kepeduliaannya terhadap fans mereka sangat diragukan.
3. Anda dapat minum bir selama pertandingan berlangsung
Di Inggris anda bisa menikmati bir, tapi tidak di dalam stadion dan
saat pertandingan sedang berlangsung. Anda bisa menikmati bir di area
sekitar stadion yang sengaja dibuat untuk membeli makanan kecil dan
minuman saat waktu istirahat. Tidak dengan di Jerman. Di saat
pertandingan berlangsung, anda akan selalu menemukan orang-orang yang
membawa tong portabel berisi bir yang siap disajikan, tak lupa dengan
kacang-kacang gurih yang selalu terikat di botol bir tersebut.
4. Para pemain di Bundesliga entah kenapa selalu senang bergaya di depan kamera
Terutama para pemain
Bayern Munchen selalu senang menghadapi fotografer, seaneh apapun
situasinya. Dari Franck Ribery, Thomas Mueller, sampai Klose yang
terlihat sangat pendiam sekalipun. Terkadang Louis Van Gaal pun yang
terlihat angker berkali – kali tampil di majalah sepakbola dengan
menggunakan celana pendek sambil memegang segelas besar bir
ditangannya. Fenomena ini mengingatkan kita pada masa-masa ketika
sepakbola inggris belum terlalu serius.
5. Jangan lupa, Bila anda tidak beruntung mendapatkan
tiket masuk stadion, anda dapat menyaksikan pertandingan tim favorit
anda di depan layar kaca
Ini melupakan dilema yang dihadapi sebagian besar penggemar Premiere
League atau La Liga, Mengapa mereka harus berlangganan tv berbayar
kalau tim favorit mereka jarang ditayangkan? Para pendukung tim seperti
Wigan, Stoke City atau bahkan Bolton akan sangat iri jika tahu bahwa
hal yang mereka rasakan tidak ada di Jerman.
6. Bundesliga adalah liga yang paling sulit diprediksi dibanding liga lain di Eropa
Dari enam tim yang kami saksikan secara langsung di jerman, empat
diantaranya Bayern Munchen, Bayer Leverkusen, Schalke dan Hamburg,
diprediksikan akan bersaing memperebutkan gelar bersama Werder Bremen,
Hoffenheim dan Wolfsburg. Berarti ada tujuh kandidat Juara! Hal ini
sangat jelas membuat Bundesliga menjadi liga yang paling penuh kejutan
di Eropa. Bahkan prediski bahwa klub-klub yang disebutkan diatas
dikejutkan dengan nama klub Mainz yang sejak awal musim memenangkan
seluruh 8 pertandingan perdana mereka di Bundesliga.
Ada beberapa fakta yang menarik yang patut kita ketahui, dalam 12
tahun terakhir ada tujuh klub yang berhasil merebut gelar (Premier
League pada periode yang sama memiliki tiga juara berbeda, La Liga
empat, dan Serie A lima). Gelar tahun 2009 bagi Wolfsburg merupakan
sejarah baru bagi klub tersebut. Pada tahun 1997-1998, Kaiserlautern
merebut gelar Bundesliga setelah setahun sebelumnya berada di divisi
dua Jerman. Tak hanya itu saja keseruan yang ditawarkan Bundesliga.
Sepanjang 47 tahun sejarah Bundesliga perebutan gelar yang berlangsung
hingga hari terakhir terjadi sebanyak 23 kali. Tiga kali diantaranya
melibatkan lebih dari dua tim. Persaingan Bundesliga di musim ini pun
tampaknya akan berlangsung hingga hari terakhir lagi.
7. Sang Juara Mendapatkan Hadiah Menarik, Yakni sebuah Mangkuk Salad
Saat semuanya telah berakhir dengan menghasilkan satu juara yang
lahir tanpa prediksi yang akurat dari para pengamat sepakbola di
Jerman, tim yang berjaya tersebut berhak mendapatkan,……. sebuah
mangkuk SALAD!
Salatschussel, yang merupakan piala yang berbentuk piring besar
dibuat pertama kali pada tahun 1949 dengan menggunakan setengah kilo
perak, dan dipersembahkan pertama kali untuk klub Koeln. Ini adalah
trofi paling aneh yang pernah dimiliki liga-liga besar di Eropa. Dan
satu fakta yang melengkapi tentang uniknya trofi ini adalah, trofi ini
harus dibuat berulang-ulang setiap tahunnya dan semakin membesar karena
tak ada lagi ruang tersisa untuk mengukir nama juara baru tersebut.
8. THE H.U.M.B.A
Apa itu HUMBA?
Para pemain setelah menyelesaikan pertandingan di depan puluhan ribu
pendukung dengan melakukan penghormatan dengan cara membungkuk tiga
kali secara bersama-sama, dan dilanjutkan dengan para supporter yang
membalasnya dengan hal yang sama. Dan dari belakang gawang, seorang
supporter menggunakan mikrofon dengan berteriak kepada penonton lain
“Teriak H†lalu mengulanginya dengan huruf U,M,B dan A. HUMBA! Tiap
teriakannya disambut bersama sama dan setelah ritus ini selesai
dilakukan, para pemain berlalu menuju kamar ganti.
Aksi HUMBA ini dimulai oleh para pendukung Mainz pada pertengahan
90an. Setiap stadion memiliki versi yang berbeda, tapi gagasan dasarnya
adalah para pemain dan pendukung duduk, dan melompat menyanyikan lagu
secara bersamaan. HUMBA tidak memiliki makna, aksi itu sendiri
menyimbolkan segala hal baik tentang Bundesliga; bahwa para fans,
(bukan pemain , manager ataupun dewan direksi) adalah anggota
terpenting sebuah klub sepakbola.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar